SEJARAH PENUBUHAN MASJID PADA ZAMAN RASULLAH

Pada sejarah Nabi, ada tujuh langkah strategi yang dilakukan oleh Rasul dalam membangun masyarakat Madani di Madinah.
(1) mendirikan Masjid
(2) mengikat persaudaraan antara muslim
(3) Mengikat perjanjian dengan masyarakat non Muslim,
(4) Membangun sistem politik (syura)
(5) meletakkan sistem dasar ekonomi
(6) membangun keteladanan pada elit masyarakat
(7) menjadikan ajaran Islam sebagai sistem nilai dalam masyarakat.


Ketika Nabi memilih membangun masjid sebagai langkah pertama
membangun masyarakat madani, konsep masjid bukan hanya sebagai
tempat solat, atau tempat berkumpulnya kelompok masyarakat (kabilah)
tertentu, tetapi masjid sebagai majlis untuk mengendalikan seluruh masyarakat
(Pusat Pengendalian Masyarakat).
Secara konsepsional masjid juga disebut sebagai Rumah Allah
(Baitullah) atau rumah masyarakat (bait al jami`).
Secara konsepsional dapat dilihat dalam sejarah masjid pada
zaman Rasul memiliki banyak fungsi :
1. Sebagai tempat menjalankan ibadah solat
2. Sebagai tempat musyawarah (seperti gedung parlimen)
3. Sebagai tempat pengaduan masyarakat dalam menuntut keadilan
4. Secara tak langsung sebagai tempat pertemuan perniagaan.
Yang lebih strategi lagi, pada zaman Rasul, masjid adalah pusat
pengembangan masyarakat dimana setiap hari masyarakat berjumpa dan
mendengar arahan-arahan dari Rasul tentang berbagai hal; prinsip-
prinsip agamaan, tentang sistem masyarakat baru, juga ayat-ayat
Qur'an yang baru turun. Azan yang dikumandangkan lima
kali sehari sangat efektif mempertemukan masyarakat dalam membangun
kebersamaan ummah.

Bersamaan dengan perkembangan zaman, terjadi kemajuan dimana
bisnes dan urusan duniawi lebih dominan dalam pikiran dibanding
ibadah meski di dalam masjid, dan hal ini memberikan inspirasi
kepada Umar bin khattab untuk membangun kemudahan di berdekatan masjid,
dimana masjid lebih diutamakan untuk hal-hal yang jelas makna
ukhrawinya, sementara untuk membincangkan tentang hal-hal yang lebih
kepada duniawi, Umar membuat ruang khusus di samping masjid.
Itulah asal usulnya sehinga pada masa sejarah Islam klasik (hingga sekarang)
kedudukan pasar dengan sekolah berdekatan masjid.